Pages

Wednesday 12 September 2012

KITAB-KITAB MUKTABAR MAZHAB HANBALI

Kitab-Kitab Mu'tabar Mazhab Hanbali


Terdapat banyak sekali kitab yang ditulis dalam mazhab Hambali. Di antara kitab-kitab terpenting dalam mazhab ini adalah sebagai berikut:
.
a. Al-Mustaw‘ib
Kitab ini ditulis oleh al-‘Allamah Mujtahid al-Madhhab Muhammad b. ‘Abd Allah b. al-Husayn al-Samuri (610). Ia sebuah kitab yang ditulis dengan kalimat-kalimat yang ringkas, namun padat makna. Ia mencakup keseluruhan isi kitab: Mukhtasar al-Kharqi, al-Tanbih (al-Khalal), al-Irshad (Ibn Abi Musa), al-Jami‘ al-Saghir, al-Khisal (al-Qadi Abu Ya‘la), al-Khisal (Ibn al-Banna), Kitab al-Hidayah (Abu al-Khattab), dan al-Tadhkirah (Ibn ‘Uqayl). Secara umum, kitab ini merupakan himpunan matan yang terbaik dalam Mazhab Hambali.

b. Al-Furu‘
Kitab ini ditulis oleh Muhammad b. Muflih b. Muhammad b. Mufrij al-Muqaddasi (763 H), seorang ulama yang menjadi referensi utama dalam Mazhab Hambali pada masanya. Ia lebih dikenal dengan nama Ibn Muflih. Kitab ini ditulis tanpa menyebutkan dalil atau argumen. Penulisnya hanya menyebutkan pendapat yang rajih dalam mazhab. Meskipun tidak menyebutkan dalil, Ibn Muflih tidak hanya menyebutkan pendapat al-Imam Ahmad. Ia juga menyebutkan apa saja yang menjadi ijma‘ bersama tiga imam mazhab yang lain, yang tidak ijma‘, yang bertepatan dengan al-Imam Ahmad, dan yang bertentangan. Hal ini menjadikan buku tersebut menjadi rujukan semua mazhab.
.
c. Al-Iqna‘ li Talib al-Intifa‘
Kitab ini adalah karya al-‘Allamah al-Muhaqqiq Musa b. Ahmad b. Musa b. Salim b. ‘Isa b. Salim al-Hijawi al-Muqaddasi al-Dimashqi al-Salihi (968 H). Sebagian besar kitab ini diambil dari Kitab al-Mustaw‘ib di atas, ditambah dari al-Muharrar, al-Furu‘, dan al-Muqni‘. Secara umum, kitab ini amat bermanfaat.
.
d. Mukhtasar al-Kharqi dan Al-Mughni
Mukhtasar al-Kharqi ini amat terkenal di kalangan Mazhab al-Imam Ahmad, baik al-mutaqaddimin maupun al-mutawassitin. Tidak ada kitab yang digunakan dalam mazhab ini melebihi kitab mukhtasar ini, dan tidak ada kitab yang memperoleh perhatian ulama melebihi kitab ini. Ia menerima lebih dari seratus syarah. Tersebar rumor di kalangan ulama mazhab ini, “Barangsiapa membaca kitab ini, setidaknya ia akan memperoleh satu dari tiga manfaat: menerima seratus dinar, menjadi hakim (qadi), atau menjadi orang yang saleh.”
Syarah yang paling besar dan paling masyhur atas Mukhtasar al-Kharqi adalah al-Mughni, karya al-Imam Muwaffiq al-Din al-Muqaddasi. Al-Mughni ini akan kami jelaskan sebagai satu di antara empat karya al-Muqaddasi di bawah ini.
.
e. Empat Kitab karya al-Imam Muwaffiq al-Din al-Muqaddasi
Kitab-kitab di bawah ini adalah karya al-Imam Muwaffiq al-Din al-Muqaddasi. Ia merupakan rangkaian dari beberapa kitabyang lain, yaitu:
1) Al-‘Umdah
Kitab ini ditulis untuk para al-mubtadi’in (pemula). Penulis mengawali tiap bab dengan sebuah hadith sahih, lalu menyebutkan beberapa hukum yang berkaitan dengan hadith tersebut. Bila dicermati, hukum-hukum yang disebutkan itu merupakan hasil istinbat dari hadith itu. Dengan cara tersebut, pembaca akan lebih memperhatikan hadith, yang dengan sendirinya akan meningkat pemahamannya dalam hal istinbat dan ijtihad.
2) Al-Muqni‘
Ia ditulis untuk al-mubtadi’in yang memiliki kemauan untuk meningkatkan pemahamannya, namun tidak sampai kepada al-mutawassitin. Oleh karena itu, kitab ini tidak memuat dalil maupun argumentasi. Hanya disebutkan riwayat-riwayat yang berasal dari al-Imam Ahmad, yang akan melatih pembaca untuk mengetahui pokok-pokok pendapat dalam mazhab.
3) Al-Kafi
Kitab ini disiapkan untuk al-mutawassitin untuk sampai pada tingkat al-ijtihad fi al-madhhab. Dengan disebutkannya banyak dalil dalam kitab ini, diharapkan para pembaca menjadi lebih kritis. Hadith-hadith dalam kitab ini telah ditakhrij oleh al-Hafiz al-Kabir Muhammad b. ‘Abd al-Wahid b. Ahmad b. ‘Abd al-Rahman b. Isma‘il b. Mansur al-Sa‘di al-Muqaddasi, yang diberi nama al-Diya’ fi Takhrij Ahadith al-Kafi.
4) Al-Mughni
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, kitab ini merupakan syarah atas Mukhtasar al-Kharqi. Kitab ini disiapkan untuk meningkatkan kemampuan dari al-mujtahid fi al-madhhab menuju al-mujtahid al-mutlaq, bila yang bersangkutan memang memenuhi syarat untuk itu. Setiap menerangkan permasalahan dalam kitab ini, Muwaffiq al-Din al-Muqaddasi:
- menyebutkan pendapat al-Imam Ahmad.
- menyebutkan pendapat para ulama yang lain, baik imam mazhab empat, para mujtahid sahabah, tabi‘in, tabi‘u al-tabi‘in.
- menjelaskan dalil atau alasan hukum masing-masing.
- memutuskan pendapat yang paling kuat (rajih).
- menjelaskan permasalahan-permasalahan lain yang berkaitan dengan pokok permasalahan.
Oleh karena itu, kitab al-Mughni menjadi kitab yang digunakan oleh seluruh mazhab. Orang yang menelaah kitab ini akan:
- memahami apa saja yang menjadi ijma‘ dan ikhtilaf di antara para ulama
- mengetahui pendapat-pendapat dari mazhab yang tidak lagi punya pengikut (al-madhahib al-matrukah)
- memahami metode ijtihad secara praktis
- meningkatkan wawasan, dari seorang muqallid menjadi lebih kritis.
.
f. Muntaha al-Iradat fi Jam‘ al-Muqni‘ ma’a al-Tanqih wa Ziyadat
Ia ditulis oleh al-‘Allamah Taqi al-Din Ahmad b. ‘Abd al-‘Aziz ‘Ali b. Ibrahim al-Futuhi al-Misri, tapi lebih dikenal denganpanggilan Ibn al-Najjar (972 H).Sesuai dengan namanya, kitab ini merupakan gabungan dari dua kitab matan utama dalam Mazhab Hambali, yaitu al-Muqni‘ dan al-Tanqih al-Musbi‘ (al-Mardawi). Kebanyakan penjelasan dalam kitab ini diambil dari al-Furu‘, karya Ibn al-Muflih. Kitab ini amat terkenal. Ia menjadi rujukan utama al-muta’akhkhirin, dan sumber fatwa dalam mazhab.
.
g. Al-Insaf fi Ma‘rifah al-Rajih min al-Khilaf
Kitab ini ditulis al-‘Allamah al-Fadil al-Qadi ‘Ala’ al-Din ‘Ali b. Sulaiman al-Sa‘di al-Mardawi al-Salihi.
Kitab ini amat mirip sebagai syarah al-Muqni‘. Ia disusun ketika para pengikut Mazhab Hambali semakin banyak berselisih dan bertaklid buta. Dalam menyusun kitab ini, ia menyebutkan berbagai pendapat dalam setiap masalah, lalu menjadikan pendapat yang terbanyak sebagai yang dipilih. Dengan demikian, kitab ini amat bermanfaat bagi para muqallid, sehingga tidak memerlukan kitab yang lain. Setelah itu, ia menulis Kitab al- Tanqih al-Mushbi‘ fi Tahrir Ahkam al-Muqni‘ di bawah ini.
h. Al-Tanqih al-Mushbi‘ fi Tahrir Ahkam al-Muqni‘
Kitab ini menjelaskan kedudukan riwayat-riwayat yang tidak memperoleh penjelasan dalam al-Muqni‘, menjelaskan riwayat yang paling kuat ketika terdapat dua riwayat yang bertentangan, memerinci apa yang sebelumnya masih bersifat umum, dan memberikan penjelasan atas hukum dan lafaz yang masih samar. Dengan demikian, kitab ini menjadi koreksi atas kitab-kitab yang lain dalam Mazhab Hambali.
Kitab ini merupakan salah satu rujukan utama dalam Mazhab Hambali. Penulis kitab ini layak dinobatkan sebagai mujaddid dalam Mazhab Hambali.

No comments:

Post a Comment